1,377 views

Pembekalan Praktikum Analisa dan Perencanaan Sosial Keagamaan

Jumat, 09/04/2021 Program Studi Sosiologi Agama (SA) IAIN Kediri kembali mengadakan kegiatan. kegiatan kali ini bertajuk “Pembekalan Praktikum Analisa dan Perencanaan Sosial Keagamaan” yang menghadirkan dua narasumber offline dari SuaR Indonesia yaitu Sanusi dan secara online keesokan harinya yang dihadiri oleh salah seorang Relawan untuk Penyelamatan Alam PL ARuPA Yogyakarta L. Krisna Yulianta. Pelatihan offline dipandu langsung oleh Dr. Khaerul Umam, M.Ud. Sekprodi SA dan juga dosen pembimbing Praktikum Analisa dan Perencanan Sosial Keagamaan yang mempunyai tujuan utama adalah memperkuat basis wawasan pengetahuan mahasiswa SA terkait analisa sosial dan dinamika sosial keagamaan juga cara penyelesaiannya.

pembekalan praktikum secara offline

Dr. Taufiq Alamin, M.Si. Kaprodi Sosiologi Agama IAIN Kediri dalam hal ini sebagai keynote speaker mengungkapkan bahwa  Kompetensi utama mahasiswa Sosiologi Agama adalah peneliti sosial keagamaan. “Hidup itu berencana kalau tidak berencana mati saja” Mahasiswa diminta untuk menjadi fasilitator dalam masyarakat untuk bekal mereka ketika setelah lulus agar siap terjun di masyarakat

Lebih lanjut Direktur SuaR Indonesia Sanusi dalam hal ini lebih gamblang berupaya untuk “Membangun cara pikir kawan-kawan mahasiswa dalam melakukan analisis sosial di masyarakat” dengan Tujuan:  

  1. membangun cara fikir mahasiswa tentang situasi sosial di masyarakat
  2. membangun kepekaan sosial terhadap situasi masyarakat
  3. memperkuat ide dan gagasan dalam bentuk tulisan sebagai penugasan kampus

Ketika kita melakukan sebuah proses yang harus kita lakukan yaitu:  apapun yang ada dalam kehidupan kita adalah sebagai tantangan karena dengan tantangan akan menguji bahwa kita akan menyelesaikan. Jalan keberhasilan itu intinya inovatif dan kita harus berpikir apa yang tidak dipikirkan orang dan lakukan apa yang tidak dilakukan orang lain. Analisa sosial adalah usaha untuk mengamati situasi sosial untuk mengetahui nya secara objektif serta diarahkan untuk memperoleh gambaran, struktur sosial, dan lain-lain. Ansos untuk: Menangkap, Menilai, dan Mencermati.

Pemberdayaan Berbasis Partisipasi Masyarakat

Keesokan harinya Sabtu, 10/04/2021 dilangsungkan kelanjutan pembekalan praktikum secara online via zoom meeting. Dimoderatori oleh Ika Silviana, M.A Dosen Sosiologi Agama IAIN Kediri, L. Krisna Yulianta dari PL ARuPA Yogyakarta sebagai pemateri menjelaskan betapa pentingnya pemberdayaan berbasis masyarakat. Sebuah proses untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki kemauan dan kemampuan untuk membangun dirinya yaitu melalui proses mengidentifikasi masalah (seperti konfik, potensi dan lain sebagainya), merencanakan pemecahan masalah, melaksanakan kegiatan, serta mengembangkan kegiatan berdasarkan potensi yang ada pada diri masyarakat serta lingkungan yang ada di sekelilingnya.

 

pembekalan praktikum secara online

Pemberdayaan masyarakat adalah sebuah konsep pembangunan ekonomi yang merangkum nilai-nilai sosial. Konsep ini mencerminkan paradigma baru pembangunan, yakni yang bersifat “people centered, participatory, empowering, and sustainable”. (Chambers. 1995). Pemberdayaan terhadap masyarakat memiliki tujuan untuk meningkatkan kekuasaan kelompok-kelompok yang lemah atau tidak beruntung serta menjadikan sebuah proses untuk menjadikan mereka menjadi orang yang cukup kuat untuk berpartisipasi dalam berbagai pengontrolan atas kehidupannya.

Dalam sebuah proses pemberdayaan, partisipasi adalah komponen penting dalam pembangkitan kemandirian. Pemberdayaan partisipatif memiliki ciri-ciri yaitu melibatkan masyarakat dalam setiap pembangunan, melibatkan masyarakat dalam perencanaan dan penentuan kebijakan, serta mengutamakan alur bawah ke atas dengan melibatkan semua pihak. Proses pemberdayaan harus dilakukan secara berulang tanpa henti. N Lathifah (pen).

(Visited 3 times, 1 visits today)