1,080 views

Gerakan Aksi Solidaritas Relawan Vaksinasi Mahasiswa Sosiologi Agama IAIN Kediri Untuk Disabilitas Kabupaten Kediri

Selasa (31/08/2021) Vaksin yang berkeadilan adalah vaksinasi yang memberikan hak dan akses yang mudah pada komunitas yang mempunyai kerentanan penyakit berkaitan dengan dampak Covid-19 khususnya disabilitas. Faktanya dalam melakukan vaksinasi di lapangan, banyak tantangan yang dihadapi oleh pelaksana dalam hal ini Dinas Kesehatan untuk menghadirkan disabilitas dalam mengikuti vaksinasi di lokasi yang telah ditentukan.

Sebagian masyarakat rentan tidak memiliki akses layanan kesehatan yang memadai. Misalnya, karena lokasi tinggal yang terlalu jauh dari fasilitas kesehatan, ketiadaan infrastruktur, atau adanya keterbatasan fisik. Akibatnya, riwayat kesehatan, keberadaan status komorbid, tidak sepenuhnya diketahui. Karenanya, pemerintah juga perlu menyediakan fasilitas pengecekan pre-vaksin untuk mengetahui kondisi komorbid calon penerima vaksin.

Dampaknya, cakupan untuk vaksinasi untuk disabilitas sampai dengan taggal 28 Agustus 2021 di Kabupaten Kediri belum belum sampai 50 % dari target yang ada. Di sisi lain, Vaksin Sinofarm ini mempunyai batas akhir penggunaannya sampai 2 September 2021. Beberapa tantangannya vaksinasi untuk disabilitas antara lain :

  • aksesibilitas ke lokasi vaksinasi yang jauh,
  • tidak ada kendaraan atau keluarga yang mengantar ke lokasi vaksinasi,
  • keluarga tidak mau anak atau keluarga divaksin karena takut keluarganya juga divaksin,
  • masih ada masyarakat yang menyembunyikan keberadaan disabilitas,
  • peran dari perangkat desa dan gugus tugas desa yang terbatas

Keterbatasan vaksin merupakan tanggung jawab kita bersama. Mahasiswa Sosiologi Agama IAIN Kediri bersama dengan Aliansi Masyarakat Peduli Covid-19 dan Disabilitas Kabupaten Kediri (AMP Covid-19 dan Disabilitas) yang terdiri dari, SuaR Indonesia, PDKK Kediri, HWDI, Gergatin Kediri, Pertuni kediri, STC Peduli, Forum Pojok Rembuk Kediri (PPR), Pare Penuh Kasih (PPK) bekerja sama denga Filantropi Indonesia dan FOZ Kediri dengan dukungan Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial melakukan Gerakan Vaksinasi bersama Disabilitas pada tanggal 30 dan 31 Agustus 2021 di 30 Puskesmas di Kabupaten Kediri.

Tujuannya

  1. memberikan dukungan akselesrasi Vaksinasi disabilitas di Kabupaten Kediri agar semua disabilitas mendapatkan akses Vaksinasi
  2. membangun solidaritas sesama relawan disabilitas dan non disabilitas dan Pemerintah
  3. saling memampukan  dan menjadi proses pembelajaran antar orang orang yang berkomitmen terhadap kemanusiaan

Strategi yang dilakukan adalah,

  • melakukan advokasi struktural untuk menggerakan semua potensi yang ada termasuk peran Gugus Tugas desa dan Kecamatan serta perangkat desa, serta TKSK dan pendamping desa, bersama petugas kesehatan setempat.
  • melakukan kampanye melalui media online oleh masing-masing anggota HMPS dan segenap mahasiswa Sosiologi Agama, serta
  • Memberikan arahan relawan aliansi agar siap untuk kegiatan di lapangan serta membangun sinergi dengan beberapa pihak.

Beberapa peran oleh mahasiswa Sosiologi Agama antara lain:

  • menjaga protokol Covid-19 adalah prioritas utama relawan .
  • saling menghargai satu sama lainnya adalah menjadi kuncinya kerja bersama
  • di lokasi koordinasi dengan layanan atau puskesmas TKSK kecamatan dan gugus tugas kec/desa kaitan dengan data dan mobilisasi
  • melakukan edukasi pada keluarga dan penyandang disabilitas. tentang pentingnya vaksin dan tetap memperhatikan etika komunikasi.
  • jika ada kebutuhan kendaraan jemputan kawan-kawan harus siap. jika tidak bisa dengan kendaraan roda dua hubungi petugas Puskesmas maupun Gugus Tugas
  • apa yang kita lakukan bukan sekedar bukan sekedar mengajak vaksinasi, namun ini masalah hidup kehidupan serta kemanusiaan

Sampai pada hari Selasa 31 Agustus 2021, mahasiswa sosiologi agama yang menjadi relawan vaksinasi untuk Disabilitas Se-Kabupaten Kediri berjumlah 25 orang relawan yang didistribusikan ke 12 kecamatan di Kabupaten Kediri. Di antara kecamatan yang menjadi titik lokasi sebagian relawan mahasiswa Sosiologi Agama antara lain Kecamatan Gampengrejo, Kecamatan Ngasem, Kecamatan Kunjang, Kecamatan Mojo, Kecamatan Grogol, Kecamatan Kandangan, Kecamatan Kandat, Kecamatan Kras, Kecamatan Gurah, Kecamatan Papar, dan Kecamatan Ngadiluwih.

Masing-masing dari kecamatan tersebut bersinergi dengan puskesmas dan perangkat pemerintah setempat untuk menyusuri secara door-to-door para difabel yang menjadi sasaran vaksinasi.

(adm)

(Visited 1 times, 1 visits today)