Etik Purwaningsih*
Seperti halnya perjuangan melawan para penjajah, sekarang kita juga sedang berjuang melawan musuh yang tak kasat mata namun dampaknya bisa dirasakan di segala bidang.
–Etik Purwaningsih–
Bulan Agustus adalah bulan yang bersejarah bagi bangsa Indonesia. Tepat tanggal 17 Agustus 1945 negara kita lepas dari penjajahan atau bisa dikatakan merdeka. Kemerdekaan bangsa Indonesia tidaklah lepas dari perjuangan para pahlawan bangsa yang berjuang dengan gigih meskipun nyawa sebagai taruhannya, hal itu dilakukan demi terwujudnya Negara Indonesia yang merdeka. Kini, tidak terasa negara kita telah berumur 75 tahun. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tahun ini kita merayakan hari kemerdekaan Indonesia di tengah pandemi corona. Biasanya kita merayakannya dengan mengadakan lomba-lomba kecil di tingkat RT, namun hal itu nampaknya tidak kita temui di perayaan tahun ini. Dalam mengisi kemerdekaan Indonesia semua orang bisa turut serta berpartisipasi, tidak harus dengan merayakan dengan lomba-lomba, namun dengan menaati dan melaksanakan protokol kesehatan yang telah dianjurkan oleh pemerintah itu sama saja sudah berjuang untuk bisa memutus mata rantai persebaran virus corona. Seperti halnya perjuangan melawan para penjajah, sekarang kita juga sedang berjuang melawan musuh yang tak kasat mata namun dampaknya bisa dirasakan di segala bidang. Untuk bisa melawannya kita diharapkan lebih meningkatkan rasa kemanusiaan antara satu dengan yang lainnya.
Banyak sudut pandang ketika kita melihat permasalahan virus corona, namun dari banyak sudut pandang itu yang jelas sekarang adalah virus corona itu ada dan sangat berbahaya yang harus kita hadapi secara bersama-sama. Jangan sampai kita termakan oleh berita bohong atau sampai terprovokasi berita tentang virus corona. Kita harus bijak ketika menerima suatu berita, jika belum jelas kebenarannya lebih baik jangan dishare agar tidak membuat kegaduhan di ruang publik. Media massa sangat berperan dalam menyajikan informasi mengenai virus corona. Melalui media massa, masyarakat bisa memperoleh inspirasi atau panutan untuk berperilaku. Masyarakat bisa mengetahui keadaan sekitar melalui informasi yang disajikan oleh media massa. Seperti halnya sekarang, pola hidup masyarakat banyak yang berubah karena adanya pandemi corona.
Di tengah pandemi ini, banyak perusahaan yang harus tutup karena lingkungan yang tidak memadai, yaitu karena adanya virus corona. Virus corona membuat lingkungan menjadi berbeda, dulu orang bisa keluar rumah dengan santai dan bekerja secara tenang, namun sekarang hal tersebut tidak ditemui lagi. Aktivitas di luar sangat dibatasi karena hal itulah pendapatan dari pengusaha-pengusaha atau pedagang-pedagang mengalami penurunan secara drastis bahkan ada yang sampai gulung tikar. Di sini banyak orang kehilangan pekerjaannya. Orang harus memutar otak untuk mendapatkan uang yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Banyak pekerja harian yang tetap bekerja karena tidak punya pilihan selain itu. Mungkin bagi pegawai atau orang yang berkecukupan bekerja dari rumah dirasa bisa meningkatkan quality time bersama keluarganya. Namun, beda lagi dengan pekerja harian, jika mereka tidak bekerja maka mereka tidak akan mendapatkan penghasilan, sedangakan kebutuhan mereka tetap harus terpenuhi. Di sini sifat kemanusiaan terhadap sesama sangatlah diperlukan, seperti orang yang mampu membantu orang yang tidak mampu, saling bahu-membahu dan tolong-menolong serta lebih meningkatkan rasa solidaritas kita terhadap sesama, misalnya dengan saling membantu terhadap masyarakat yang berkekurangan.
Rasa kepedulian terhadap sesama sangatlah diperlukan, saluran tangan kita sangatlah berharga bagi mereka yang membutuhkan. Tidak harus dengan uang, membantu bisa juga dengan memberi bahan makanan atau kebutuhan sehari-hari agar mereka tetap bisa makan meskipun tidak mempunyai uang.
Mengisi kemerdekaan di tengah pandemi corona bisa dengan membuat kampanye mengenai pentingnya mematuhi protokol kesehatan yang telah ditentukan. Hal itu mungkin bisa dikatakan sederhana, namun itu sangatlah berarti karena semakin kita mematuhi protokol kesehatan maka semakin sedikit pula peluang kita terkena virus corona.
Selain itu, kita juga menjelaskan mengenai kebiasaan apa saja yang harus dilakukan di era new normal ini, seperti menggunakan masker, jaga jarak, dan menghindari kerumunan. Selain beberapa cara tersebut, masih banyak cara yang dapat dilakukan untuk memaknai hari kemerdekaan Indonesia. Semua tergantung diri kita sendiri dengan cara apa kita memaknai hari kemerdekaan Indonesia.
Masyarakat diharapkan untuk mendengarkan dan menjalankan himbauan dari pemerintah agar kebijakan yang dibuat pemerintah bisa maksimal. Hindari keluar rumah untuk hal-hal yang tidak penting, patuhi protokol kesehatan yang sudah disosialisasikan. Hindari kerumunan dan berkumpul agar tidak terjadi kontak fisik secara langsung dan bisa meminimalisir tertularnya virus corona. Jika wabah ini tidak segera berakhir, maka kondisi negara ini akan semakin terpuruk. Maka dari itu, dengarkan dan lakukan himbauan dari pemerintah dan jangan melanggar kebijakan yang telah dibuat pemerintah!
Kita tidak boleh meremehkan virus ini, namun bukan berarti kita harus panik. Kita harus menghadapinya dengan tenang dan waspada agar kita tetap bisa berfikir jernih bukan malah dihantui rasa takut. Selain berusaha dengan tindakan kita tidak boleh lupa untuk selalu berikhtiar dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar senantiasa diberi kesehatan dan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Mari kita peringati hari kemerdekaan Indonesia dengan kegiatan-kegiatan yang positif tentunya kegiatan yang tidak melanggar protokol kesehatan.
Sumber Gambar: BBC.com