Rizkiyatun Nabila*
Bumi sedang tak baik-baik saja..
Indonesia dilanda gundah gulana..
Sudah cukup banyak pelik yang dirasa..
Semakin meradang setelah ia datang..
Virus yang melumpuhkan aktivitas manusia..
Tak jarang beberapa rela menumbalkan nyawanya..
Sanak saudara perih, merintih,
Sebab ditinggalkan orang terkasih..
Namun, corona membuka mata kita..
Bagaimana ketidakadilan di negeri ini semakin terlihat nyata..
Panggung politik yang berwarna, mempermainkan masyarakat jelata..
Dan orang yang berkuasa tersenyum lepas di atas singgasana..
..
Tergambar jelas raut resah dan gelisah..
Tentang susah yang mereka rasakan..
Tanpa bicara tanpa menyuarakan..
Mereka tetap berupaya dalam perjuangan..
Terlepas corona atau bukan,
Mereka tetap bergelut mati-matian
Untuk sekedar mengikat nyawa dalam badan
Sekedar sesuap nasi untuk makan
Dan sekedar sekolah untuk menghilangkan kebodohan
Banyak permasalahan lama yang belum terselesaikan
Kini harus ditambah dengan ancaman virus yang mematikan dan menghancurkan kehidupan..
Diperparah dengan adanya kerusuhan
Manusia dibuat gelagapan
Kanan kiri berbagi cibiran dan saling menyalahkan
Tentang siapa yang salah atas segala kesakitan..
Mereka lupa bahwa waktu terus berjalan..
Hingga ribuan nyawa jatuh berguguran..
Beberapa diantaranya syahid sebagai “Pahlawan”
..
Sekian lama mengurung diri..
Menjeda pekerjaan yang berarti..
Menunda pencapaian beberapa mimpi..
Bahkan anak rantau dipaksa untuk tidak kembali..
Segala upaya dilalui untuk menekan angka korban virus ini..
Meski banyak yang tak peduli..
Berkeliaran semau hati, tanpa pelindung diri..
Bak orang gila yang merasa hidup sendiri..
Semakin menambah duka ibu pertiwi..
Miris melihat keegoisan anak negeri ini..
Berimbas pada tumbal nyawa yang semakin menjadi..
..
Cukup!
..
Mari hentikan derita yang semakin merongrong..
Dengan bergotong royong..
Membuang ego dan saling menolong..
Corona tak hanya mendidik fisik yang sombong..
Namun juga mental yang terlampau kosong..
Hentikan penyebaran virus ini..
Dengan upaya yang berasal dari diri sendiri..
*Mahasiswa Sosiologi Agama 2017*
sumber gambar: pikiran rakyat.com