984 views

Tren Sholawat Modern di Kalangan Remaja

Dahulu sholawat hanya terdengar di beberapa surau, akan tetapi saat ini sholawat mulai menyebar di youtube, bahkan konten musik sholawat sampai menjadi viral dan videonya mendapatkan cukup banyak viewers.

_Afra Zahrotul Ummah_

*Afra Zahrotul Ummah

Saat ini, remaja menjadi sebuah kelompok usia yang paling mudah terpengaruh dalam mengikuti “tren”, bahkan biasanya mereka dapat tersihir sampai larut ke dalam euforia tren tersebut. Banyak sekali tren yang muncul dan diminati oleh para remaja muslim khususnya di Indonesia. Tren tersebut diantaranya tren hijrah, gaya hidup syar’i, serta gaya bermusik yang islami. Akhir-akhir ini musik islami memang sedang berkembang dengan sangat pesat, mungkin karena hal itulah yang menyebabkan munculnya tren musik islami di kalangan remaja. Jika biasanya musik islami banyak didengarkan dan muncul saat bulan Ramadhan atau menjadi musik yang tren saat lebaran. Kini musik islami tidak perlu menunggu saat-saat tertentu untuk menjadi hits dan populer di kalangan pendengarnya.

Salah satu fenomena dalam dunia musik islami yang muncul akhir-akhir ini yaitu adanya sholawat modern yang dipadukan dengan cover musik dari lagu yang sedang nge-tren. Sholawat sendiri merupakan sebuah ungkapan puji-pujian atau senandung rindu sebagai bentuk rasa syukur kepada Baginda Nabi Besar Muhammad SAW yang telah diutus Allah SWT untuk menyempurnakan akhlak serta menebar rahmat, kasih dan sayang di muka bumi ini. Selain itu sholawat biasanya juga dilantunkan untuk mengharapkan syafaat agar kita selamat dari siksa api neraka.

Jika dahulu mendengarkan lantunan Sholawat Nabi yang umumnya berlirik bahasa arab serta diiringi musik rebana tentu sangatlah tidak asing bagi seorang muslim, akan tetapi seiring berjalannya waktu muncullah beberapa perkembangan dalam melantunkan Sholawat Nabi, diantaranya menggunakan lirik bahasa Indonesia, serta menggunakan perpaduan alunan musik rebana dan musik dari lagu yang sedang tren saat ini. Selain itu dahulu sholawat hanya terdengar di beberapa surau, akan tetapi saat ini sholawat mulai menyebar di youtube, bahkan konten musik sholawat sampai menjadi viral dan videonya mendapatkan cukup banyak viewers. Video tersebut berasal dari sebuah grup musik sabyan gambus serta grup sholawat Syubbanul Muslimin yang berasal dari suatu pondok pesantren di Probolinggo Jawa Timur. Semenjak hadirnya grup sholawat modern tersebut dan menjadi viral banyak dari masyarakat yang khususnya para remaja mulai tertarik dengan kehadiran sholawat modern yang disajikan.

Tren sholawat modern saat ini tidak hanya diminati oleh remaja yang ada di kota, akan tetapi banyak juga remaja di desa yang mengikuti tren tersebut. Seperti halnya di Desa Sambirejo Kecamatan Pare ada sebuah komunitas dzikir dan sholawat bernama Muhibbin Nabi yang memberikan wadah kepada para remaja di sekitar Desa Sambirejo yang tertarik dengan sholawat ataupun ingin mengembangkan potensinya dalam bidang musik islami, selain itu anggota dari komunitas dzikir dan sholawat tersebut juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial keagamaan baik di masjid ataupun di rumah-rumah warga. Beberapa contoh kegiatan sosial keagamaan tersebut meliputi: kegiatan rutin yasinan ataupun tahlilan, serta latihan rebana atau banjari baik di markas komunitas dzikir dan sholawat ataupun di rumah-rumah warga yang bersedia ditempati.

Komunitas dzikir dan sholawat Muhibbin Nabi tersebut awalnya berdiri karena banyaknya remaja di Desa Sambirejo yang suka dengan musik islami khususnya sholawat modern saat ini. Banyak juga sebagian dari remaja di Desa Sambirejo yang sering mendatangi festival sholawat dan mengikuti majelis sholawat dari grup kesayangannya saat mengadakan acara di Kediri atau sekitarnya. Bahkan beberapa remaja di Desa Sambirejo ada yang sampai berangkat secara bersama-sama untuk mengikuti majelis sholawat di luar kota.

Berbicara mengenai tren sholawat modern yang sedang terjadi di kalangan remaja, berdasarkan hal tersebut saya akan meminjam suatu istilah dari Lubab Ibnu Fatih, seorang pendiri dan anggota tetap dari komunitas dzikir dan sholawat Muhibbin Nabi di Desa Sambirejo Kecamatan Pare. Kemarin saat saya menemui dan sedikit berbincang dengannya di markas komunitas dzikir dan sholawat mengenai fenomena tren sholawat modern yang terjadi saat ini, ia menjelaskan bahwa fenomena saat ini mungkin sedikit cocok jika disebut sebagai suatu inovasi di bidang musik islami. Salah satu contoh yang terlihat dari inovasi tersebut adalah ketika seorang vokalis dari grup sholawat Syubbanul Muslimin bernama Guz Azmi menyanyikan sebuah lagu yang berjudul “Surat Cinta Untuk Nabi”, lagu tersebut terinspirasi dan dicover dari lagu Virgoun yang berjudul “Surat Cinta Untuk Starla”.

Sebagai seorang remaja muslim di era millenial, sangatlah penting bagi kita untuk memahami dan merenungi makna mencintai Nabi SAW melalui sholawat. Jangan sampai cinta kita terhadap Nabi SAW hanya sebatas lisan saja ataupun karena hanya mengikuti dan terpengaruh oleh tren yang sedang terjadi akhir-akhir ini.

Selain itu, dengan adanya tren sholawat modern saat ini sebenarnya patut diwaspadai jangan sampai sholawat tersebut menjadi sebuah komoditi dalam industri hiburan yang nantinya akan meninggalkan dimensi spiritual dan teologisnya.

sumber gambar: republika.co.id

*mahasiswi Sosiologi Agama IAIN Kediri

(Visited 1 times, 1 visits today)