Kediri, 28-29/11/2021 Dalam rangka turut serta membangun toleransi di tengah masyarakat Kediri yang majemuk. Program Studi (Prodi) Sosiologi Agama IAIN Kediri menyelenggarakan Pelatihan Advokasi dan Manajemen Resolusi Konflik selama dua hari sejak tanggal 28 hingga 29 November di Wisma Santo Johanes Puhsarang Kabupaten Kediri.
Dalam kegiatan tersebut, IAIN Kediri bekerjasama dengan Paguyuban Lintas Masyarakat (PaLM) Kediri. Adapun peserta pelatihan tersebut adalah perwakilan dari lintas Agama yang ada di Kediri. Namun, pelatihan kali ini sangat terbatas dan dilaksanakan dengan Prokes yang ketat.
“Karena masih dalam masa pandemi, acara ini dibatasi hanya untuk 40 peserta dari lintas agama,” kata Suhartono, Ketua PaLM Kediri, Senin (29/11/2021).
Acara ini dibuk犀利士 a secara langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Kediri Dodik Purwanto. Dalam sambutannya, Dodik berharap bahwa kegiatan yang strategis dan baik ini perlu terus ditindak lanjuti untuk masa-masa mendatang karena menyangkut generasi muda.
“Saya berharap dari pelatihan ini akan menghasilkan duta-duta perdamaian di masyarakat Kediri. Dan saya ingin kegiatan seperti ini ke depan bisa dipadukan dengan kegiatan Wawasan Kebangsaan yang biasa dilakukan Bakesbangpol,” tuturnya.
Sementara itu, Taufik Alamin, Kaprodi Sosiologi Agama IAIN Kediri menegaskan jika tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah untuk membekali kemampuan peserta dalam analisis dan teknik resolusi konflik yang timbul akibat hubungan antar agama yang ada di tengah masyarakat.
Kegiatan yang dilakukan selama dua hari ini menghadirkan fasilitator pelatihan Wawan Gunawan, salah seorang pegiat perdamaian antar agama asal Bandung.
“Tak ada dialog antar iman jika tidak diawali dengan dialog antar teman. Maka membangun pertemanan antar orang yang berbeda latar belakang agama dan kepercayaan adalah syarat dasar dalam membangun perdamaian sejati,” tutur Wawan Gunawan di sela-sela pemaparannya. (Repost Ikilhojatim)
