1,407 views

Saatnya Pemuda Pulang ke Desa

Pada saat ini pemuda sangat dibutuhkan untuk membangun desa karena pemuda menjadi garda terdepan dalam pembangunan desa maupun pengembangan desa yang lebih maju. Pemuda merantau ke kota besar untuk mencari ilmu dan pengalaman.

_Muhammad Reksan Irjaya_

Muhammad Reksan Irjaya*

Ketika berbicara dengan pembangun desa pastinya hal tersebut sangatlah menarik karena desa merupakan harapan kemajuan suatu bangsa, namun dengan paradigma yang terjadi banyak orang menganggap bahwa suatu desa selalu diisi dengan masyarakatnya yang tertinggal. Pemikiran seperti itulah yang terbangun dan menjadi pemahaman kebanyakan orang. Dengan pemikiran yang seperti itu, seolah-olah jika kita ingin sukses dalam berkarier harus datang dan tinggal di kota besar, padahal tidak harus ke kota besar di desa pun kita bisa sukses karena desa lebih kaya akan alam. Kita dapat memanfaatkan perkebunan maupun persawahan yang sangat luas dengan sebaik-baiknya di mana hal tersebut identik dimiliki oleh desa. Hal itu dapat membuat orang-orang desa menjadi maju dalam segi pertanian dan dapat menjadi petani yang sangat sukses. Oleh karena itu, membangun sebuah desa merupakan harga mati yang harus dipertahankan.

Lalu bagaimana cara untuk membangun desa itu sendiri ? Di masa yang seperti ini gerakan pemberdayaan di desa semakin banyak di mana gerakan tersebut dimotori oleh pemuda desa itu sendiri. Kini banyak pemuda di desa yang salah satunya berada di Semen, Kediri yaitu Desa Selopanggung sudah mempunyai kesadaran akan pentingnya memberdayakan desa yang diketahui banyak mempunyai potensi dan kekayaan alam. Tentunya dengan adanya gerakan-gerakan pemuda untuk pulang ke desa merupakan kabar gembira bagi masyarakat desa Selopanggung sendiri. Dengan banyaknya pemuda yang pulang ke desa dapat membuat desa itu lebih hidup dan berwarna karena pemuda adalah generasi penerus bangsa di mana pemuda merupakan harapan bangsa untuk maju ke depannya.

Bentuk gerakan berorentasi dari desa yang dilakukan oleh pemuda bermacam-macam. Ada yang fokus dalam segi pendidikan umum maupun ilmu keagamaan seperti TPQ, TPA, maupun pengajian-pengajian lainnya. Gerakan seperti ini dilakukan oleh para pemuda Selopanggung untuk memberikan pendidikan dan pengetahuan kepada warganya yang kurang mampu melanjutkan sekolah dan juga dapat memberi mereka bekal untuk bisa berkreasi yaitu dengan membuat keterampilan yang dimiliki oleh remaja desa. Hal tersebut dilakukan agar nantinya mereka bisa memiliki modal untuk membuat suatu produk yang dapat dijual dan menghasilkan uang.

Ada juga gerakan para pemuda desa Selopanggung yaitu membantu orang tuanya untuk menjadi petani karena rata-rata mata pencaharian warga di desa tersebut yaitu menjadi petani jadi mau tak mau mereka harus membantu orang tuanya untuk mengurus sawah maupun ladang. Di pagi hari mereka harus ke sawah lalu mengurus ternak yang dimilikinya seperti sapi, kambing, ayam, kelinci, bebek, dan masih banyak lagi. Tak jarang orang yang tinggal di pegunungan atau dataran tinggi orangnya bisa sehat-sehat karena mereka selalu bekerja keras dan selalu mengeluarkan keringat setiap harinya. Begitupun sandang pangan setiap hari yang mereka makan itu ambil dari perkebunan atau persawahan yang dimilikinya ada sayur-sayuran, buah-buahan, maupun nasi yang dimakan itu dari hasil dari mereka menanam sendiri. Saat ini gerakan pemuda di Selopanggung sangat baik di mana mereka selalu kompak dalam melakukan suatu kegiatan salah satunya yaitu dengan melakukan kerja bakti.

Pemuda-pemuda di sana menggerakkan semua masyarakat baik muda maupun tua untuk menjaga lingkungan sekitar agar Desa Selopanggung tetap bersih dan indah untuk dipandang. Selain itu terdapat banyak objek wisata di Desa Selopanggung yaitu Makam Datuk Ibrahim Tan Malaka, watu jagul, dan lembah peri-peri atau biasanya disebut dengan Air Terjun Bidadari. Dengan ini pemuda desa berharap suatu saat Desa Selopanggung dapat menjadi desa yang maju di mana banyak orang dari daerah lain mengetahui adanya potensi di sana.

Salah satu yang membuat pemuda Desa Selopanggung untuk merantau ke kota besar bukan karena tidak nyaman dengan lingkungan sekitar ataupun rumah yang berada di dataran tinggi yang mana tidak semua orang dapat menginjakkan kaki untuk pergi ke sana. Tetapi hal tersebut dikarenakan minimnya pengetahuan yang mereka miliki mengenai dunia kerja maupun dunia kewirausahaan. Hal itu dikarenakan kurangnya bimbingan atau pendampingan dari desa karena desa tidak dapat memfasilitasi kehidupan mereka yang lebih layak. Oleh karena itu, banyak dari pemuda desa yang merantau ke luar kota untuk mencari pekerjaan maupun kehidupan lebih layak yang mereka inginkan.

Pada saat ini pemuda sangat dibutuhkan untuk membangun desa karena pemuda menjadi garda terdepan dalam pembangunan desa maupun pengembangan desa yang lebih maju. Pemuda merantau ke kota besar untuk mencari ilmu dan pengalaman. Maka jika sudah mendapatkannya jangan lupa untuk kembali pulang ke desa. Kita adalah pemuda desa yang akan kembali ke desa untuk membangun desa yang lebih maju dalam melangkah ke depannya. Jangan malu untuk pulang ke desa karena sesungguhnya ilmu yang kita dapatkan dari bangku sekolah adalah ilmu yang seharusnya disalurkan untuk banyak orang, agar ilmu tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi orang banyak khususnya bagi desa yang tercinta.

sumber gambar: kampusdesa.or.id

(Visited 7 times, 1 visits today)